SNSD - Oh! (Japan Ver.)

Rabu, 07 Maret 2012

Perbandingan antara metode Hicks dan Slutsky


Jika dilakukan perbandingan antara metode Hicks dan Slutsky, secara teoritis metode Hicks lebih baik dalam hal pengukuran efek substitusi dengan pertimbangan efek substitusi mengukur efek pergerakan sepanjang kurva indeferen berkenaan dengan perubahan harga relative. Tetapi masalahnya secara operasional metode Hicks ‘sulit’ sedangkan metode Slutsky ’mudah’ walaupun kurang kuat secara teoritis. Sebagai ilustrasi jika harga turun dari Rp2 ke Rp1 dan konsumsi sebelumnya adalah 50 unit maka menurut Slutsky untuk konsumsi dengan unit yang sama cukup di perlukan Rp50 (terjadi penghematan Rp50).

sumber: buku ekonomi mikro

Metode Slutsky


Metode ke dua adalah Metode Slutsky. Marilah kita bandingkan gambar 4.11 dengan gambar 4.9. keseimbangan awal adalah sama pada titik 1. Jika harga barang X turun maka garis anggaran BL bergerak dari BL1 menjadi BL2.perbedaan metode Slutsky dengan metode Hicks terletak pada analisis efek substitusi. Titik 1 (titik keseimbangan awal) setelah harga barang X turun turun tetap dapat dikonsumsi tetapi dengan mempergunakan garis anggaran yang lebh rendah yakni BL3. Keseimbangan konsumen ada pada titik 4 dengan IC4. Disini IC4 lebih tinggi dari IC 1. Pergeseran dari titik 1 ke titik 4 inilah yang merupakan efek substitusi menurut Slutsky. Jadi karena harga barang X turun, kosumen mengubah komposisi barang dengan memperbanyak barang X (X1 ke X4) dan meningkatkan kepuasannya (IC naik); walaupun sebenarnya baik posisi 1 dan 4 di biayai dengan jumlah uang yang sama. Sama halnya dengan metode Hicks, pergeseran titik 4 ke 3 menunjukkan efek pendapatan (perhatihan kedua garis anggaran yang pararel, seolah olah menunjukkan terjadinya kenaikan pendapatan).



sumber: buku ekonomi mikro

Efek substitusi dan efek pendapatan ini untuk masing masing komoditas


Pertanyaannya bagaimanakah efek substitusi dan efek pendapatan ini untuk masing masing komoditas. Efek substitusi selalu positif, artinya penurunan harga akan di ikuti dengan kenaikan jumlah yang di beli, sedangkan efek pendapatan hanya positif untuk barang normal. Untuk barang inferior (terlebih lagi barang giffen) efek pendapatannya negative, yang berarti respon konsumen untuk pembelian (sebagai fungsi kenaikan pendapatan, secara relative sekarang konsumen lebih kaya karena adanya harga barang turun) kecil atau menurun. Respon konsumen untuk pembelian barang normal dapat di perhatikan pada gambar 4.9 sedangkan untuk barang inferior dan giffen dapat di lihat pada gambar 4.10. secara ringkas respon konsumen dapat di sajikan dalam table berikut:




sumber: buku ekonomi mikro

Efek Pendapatan (ep)


Selanjutnya perhatikan antara BL2 dan BL2” dimana kedua garis anggaran tesebut pararel, yang menunjukkan perubahan pendapatan. Perubahan pendapatan diperoleh karena perubahan harga komoditas X turun, jadi seoalah olah terjadi kenaikan pendapatan. Jadi perubahan keimbangan dari titik 2 ke titik 3 di sebabkan karena perubahan pendapatan, dan inilah yang di namakan efek pendapatan (ep). Untuk catatan disini, BL2” sebenarnya adalah BL bantuan (imaginer).  Jadi perubahan dari 1 ke 3 sebagai perubahan total, merupaka penjumlahan dari perubahan 1 ke 2 (efek substitusi)dan dari 2 ke 3 (efek pendapatan).





sumber: buku ekonomi mikro

EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN


Metode Hicks dan Efek Substitusi (es)
Pemecahan efek substitusi dan efek pendapatan dapat dilakukan melalui 2 metode yakni: Metode Hicks dan Metode Slutsky. Pertama akan di paparkan tentang metode Hicks. Dari gambar 4.9 terlihat keseimbangan awal pada titik 1 (pada BL1 dan IC1). Misalkan sekarang tingkat harga X mengalami penurunan, dan BL berubah dari BL1 menjadi BL2. Keseimbangan akhir ada pada titik 3 dengan kurva indiferen yang lebih tinggi (disini keseimbangan konsumen meningkat, walaupun tingkat pendapatan nominal tetap, karena pendapatan riil konsumen terhadap komoditas X naik).
Sebelum keseimbangan bergeser ke titik 3, sebenarnya secara teoritis terlebih dahulu keseimbangan bergeser ke titik 2. Perhatikan titik 2 yang menunjukan persinggungan  IC1 dengan BL2”. Pada keadaan tersebut komposisi X dan Y telah berubah. Fenomena ini telah menunjukkan antara titik 1 dan 2 sama tingkat kepuasannya (pada kurva indeferen yang sama) tetapi jumlah barang X yang di konsumsi menigkat (sedangkan jumlah barang Y yang di konsumsi turun). Keadaan ini terjadi karena harga barang X mengalami penurunan. Jadi jelas sekarang konsumen mensubtitusikan barang Y dengan barang X karena barang X lebih murah untuk satu tingkat kepuasan yang sama. Inilah yang dinamakan efek substitusi (es).


sumber: buku ekonomi mikro