Saat
ini perkembangan teknologi komputasi dan internet sudah mendampingi hampir
semua aspek dikehidupan manusia. Untuk kegiatan yang semakin kompleks tentunya
diperlukan alat bantu komputasi dan alat komunikasi yang mudah untuk dibawa.
Banyaknya fasilitas wifi di banyak lokasi saat ini memudahkan dalam pertukaran
informasi dengan lebih cepat, sehingga keberadaan ponsel pintar atau biasa
disebut smartphone dapat menggantikan fungsi komputer untuk beberapa pekerjaan.
Pesatnya
penggunaan ponsel pintar di Indonesia mulai terlihat pada beberapa tahun ini.
Kehadiran ponsel pintar dengan sistem operasi yang handal memudahkan para user
dalam melakukan pekerjaan dimanapun dia berada. Salah satunya ada sistem
operasi Android yang dikembangkan oleh Google dan mendapat dukungan penuh dari
Google seperti GoogleMaps, Gmail dan sebagainya.Android adalah
sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang berbasis Linux yang
dikeluarkan oleh Google Inc pada bulan
November 2007, bersifat open source sehingga para pengembang dapat
membuat aplikasi sendiri untuk perangkat mobile sesuai dengan kebutuhan.
Pemrograman perangkat ini menggunakan bahasa pemrograman Extensible Markup
Language(XML) dan Java yang dikhususkan untuk platform ini, sehingga aplikasi
yang dibuat tidak dapat dijalankan pada perangkat mobile lain seperti: Symbian
OS dan Blackberry OS yang juga mendukung aplikasi berbasis java. Pada saat
perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Fitur-Fitur Android
Android memiliki beberapa fitur yang
menarik bagi yang ingin mengembangkan aplikasi, diantaranya sebagai berikut:
-
Application Framework yang memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen
yang tersedia.
- Dalvik Virtual Machine, yaitu mesin virtual yang dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
-
Graphic Library, yang mendukung grafik 2D dan 3D berdasarkan OpenGL
Library.
- Media
Supported, yang mendukung beberapa media seperti: audio, video, dan berbagai
format gambar(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
- Hardware Independent, mendukung GSM,
Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi, kamera,
Global Positioning System(GPS), kompas, dan accelerometer.
Komponen Dasar
Komponen aplikasi pada
Android terdiri dari empat komponen utama, yaitu:
Activities
Activities merupakan potongan kode executable yang menyajikan UI
secara visual dimulai oleh pengguna
maupun sistem operasi dan berjalan selama diperlukan. Activities biasanya sesuai dengan tampilan layar, masing-masing Activities menunjukkan satu layar untuk
pengguna. Activities yang tidak aktif
dijalankan dapat dimatikan oleh sistem operasi untuk menghemat memori.
Services
Services tidak memiliki visual UI,
melainkan berjalan di latar belakang untuk waktu yang tidak terbatas. Contoh
dari Services adalah MP3 player yang akan terus memainkan
file MP3 sesuai urutan file, walaupun
pengguna menggunakan aplikasi lain. Services
ini dapat dijalankan secara manual
atau secara otomatis ketika Android pertama kali dihidupkan. Services dapat dimatikan secara manual oleh pengguna atau mati sampai
tidak diperlukan.
Broadcast Receiver
Broadcast receiver
merupakan komponen yang menerima dan bereaksi untuk menyiarkan pengumuman.
Banyak siaran berasal dalam kode sistem, misalnya pengumuman bahwa zona waktu
telah berubah, baterai lemah, bahwa gambar telah diambil, atau bahwa pengguna
mengubah preferensi bahasa. Aplikasi juga dapat melakukan siaran misalnya untuk
membiarkan aplikasi lain tahu bahwa beberapa data telah di-download ke
perangkat dan tersedia sehingga dapat digunakan.
Content Provider
Content Provider diciptakan untuk berbagi data dengan Activities lain atau Services. Sebuah Control Provider menggunakan antarmuka standar dalam bentuk URI (Uniform Resource Indicator) untuk
memenuhi permintaan data dari aplikasi lain.
Referensi:
Mulyadi. 2010. Membuat
Aplikasi Untuk Android. Yogyakarta: Multimedia
Center Publishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar